Thursday, September 22, 2011

konversi jarak

Berikut adalah pembacaan satuan meter untuk nilai lebih kecil atau lebih besar :

  • 10 pangkat 12 meter = pikometer (pm, dari picometer)
  • 10 pangkat 9 meter = nanometer (nm), dari sini muncul istilah nanoteknologi, karena berkaitan dengan material berukuran dalam kisaran satuan nanometer
  • 10 pangkat 6 meter = mikrometer (μm)
  • 10 pangkat 3 meter = milimeter (mm)
  • 10 pangkat 2 meter = sentimeter (cm, dari centimeter)
  • 10 pangkat 1 meter = desimeter (dm)
  • 10 pangkat -1 meter = dekameter (dam, dari decameter)
  • 10 pangkat -2 meter = hektometer (hm, dari hectometer)
  • 10 pangkat -3 meter = kilometer (km)
  • 10 pangkat -6 meter = megameter (Mm)
  • 10 pangkat -9 meter = gigameter (Gm)
  • 10 pangkat -12 meter = terameter (Tm)

Meter pada awalnya ditetapkan oleh Akademi Sains Perancis (Académie des sciences) sebagai 1/10.000.000 jarak sepanjang permukaan Bumi dari Kutub Utara hingga Khatulistiwa melalui meridian Paris pada tahun 1791, dan pada 7 April 1795 Perancis menggunakan meter sebagai jarak resmi untuk panjang. Ketidakpastian dalam pengukuran jarak tersebut menyebabkan Biro Berat dan Ukuran Internasional (BIPM - Bureau International des Poids et Mesures) menetapkan 1 meter sebagai jarak antara dua garisan pada batang platinum-iridium yang disimpan di Sevres, Perancis pada tahun 1889.

Pada tahun 1960, ketika laser diperkenalkan, Konferensi Umum tentang Berat dan Ukuran (Conférence Générale des Poids et Mesures/CGPM) ke-11 mengganti definisi meter sebagai 1.650.763,73 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye-merah atom krypton-86 dalam sebuah ruang vakum. Pada tahun 1983, BIPM menetapkan meter sebagai jarak yang dilalui cahaya melalui vakum pada 1/299.792.458 detik (kecepatan cahaya ditetapkan sebesar 299.792.458 meter per detik). Oleh karena kecepatan cahaya dalam vakum adalah sama di manapun saja, definisi ini lebih universal dibandingkan dengan jarak ukurlilit bumi atau panjang batang logam tertentu. Oleh karena itu, jika batang logam itu hilang atau musnah, panjang meter standar masih dapat diulangi dalam laboratorium manapun. Selain itu ia secara teori dapat diukur dengan lebih tepat dibandingkan dengan ukuran yang lain.

Thursday, September 8, 2011

Kekasih Allah SWT.

Orang yang paling bahagia adalah orang yang menjadi kekasih Allah. Seorang hamba yang menjadi kekasih Allah pasti akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Amal saleh merupakan fondasi utama yang akan mengantarkan kita menjadi kekasih-Nya.

Lalu bagaimana caranya agar ibadah yang kita lakukan bisa mengantarkan pada cinta Allah SWT? Paling tidak ada lima kiat yang harus kita lakukan.

Pertama, lakukan ibadah dengan penuh cinta.

Cinta manusia kepada Allah adalah puncak cinta manusia yang paling bening dan jernih. Cinta sebagai media untuk mengikat atau menghubungkan hamba dengan Allah. Adanya kerinduan ingin bertemu dengan Allah bukan hanya dengan berkomunikasi dalam bentuk salat, doa, zikir dan membaca Al Quran tetapi diwujudkan juga dalam sikap istiqamah atau konsisten dalam berpegang teguh pada ajaran Islam.

Rasulullah SAW mengingatkan: "Seorang hamba tidak disebut beriman kecuali bila aku lebih dia cintai daripada anaknya, orang tuanya dan manusia seluruhnya." (HR Bukhari).

Kedua, lakukan amal saleh secara maksimal sesuai dengan kemampuan.

Seorang pengusaha tidak mungkin sukses tanpa mengalami rintangan. Seorang pelajar tidak mungkin menjadi ilmuwan tanpa melalui tahap pendidikan dan ujian. Begitu pula dengan surga. Seorang hamba yang berniat ingin meraih kenikmatan surga, tentu saja harus melewati tahapan ujian dari Allah.

Ketiga, mujahadah, yakni bersungguh-sungguh melakukan amal saleh sehingga setan tidak memiliki peluang untuk menggelincirkan manusia ke dalam kesesatan. Allah SWT akan memberikan petunjuk ke jalan yang diridoi-Nya kepada orang yang ibadahnya disertai mujahadah.

Sifat mujahadah ini tampak jelas pada Rasulullah SAW yang selalu melakukan salat malam hingga kedua tumitnya bengkak. Ketika itu, Aisyah RA bertanya: "Mengapa engkau lakukan hal ini (salat malam), bukankah Allah SWT sudah mengampuni dosamu yang sudah lalu dan yang akan datang?" Rasulullah SAW bersabda: "Bukankah sepantasnya aku menjadi seorang hamba yang bersyukur?" (HR Bukhari dan Muslim).

Keempat, sabar ketika beramal.

Ibadah apa pun, salat, puasa, zakat, haji, salat malam maupun ibadah lainnya, hendaknya dilaksanakan dengan sabar.

Kelima, berjamaah dalam melakukan amal saleh.

Sebuah peribahasa menyebutkan: "Seekor harimau tidak akan pernah menerkam kambing yang sedang berkelompok." Peribahasa itu menunjukkan, musuh takut akan perlawanan yang dilakukan secara berkelompok. Begitu juga setan. Ia akan kesulitan menggelincirkan manusia dalam kesesatan jika ibadah selalu dikerjakan secara berjamaah. Apalagi, ibadahnya disertai dengan keikhlasan yang murni karena Allah SWT.

"Tidaklah tiga orang penghuni desa atau penghuni pegunungan yang tidak mendirikan salat berjamaah kecuali mereka telah dikuasai oleh setan. Karena itu, hendaknya kamu melakukan salat dengan berjamaah karena harimau hanya mau menangkap kambing yang sedang sendirian." (HR Abu Daud dan Nasa'i).

Keenam, marilah kita tetap beriman dan berserah selalu kepada Allah.
Karena Allah sangat suka orang yg beriman dan berserah kepadaNya.
Ketujuh,
marilah kita bertekun dalam kitab sucinya.
Karena kitab suci memberikan petunjuk kepada manusia
Apa yg disukai Allah dan yg dimurkai Allah
Kedelapan,
setiap waktu pujilah Dia dalam hatimu.
Utk mengucapkan segala kebaikanNya dan pengorbanan yg sudah Dia lakukan utk kita manusia yg tidak bisa kita balas atau pahami.
Kesembilan
, sembahlah Dia dan bersujudlah kepadaNya setiap waktu.
Karena Tuhan sangat sayang orang yg selalu bersujud dan menyembah Dia
Kesepuluh,
jikalau kita sudah menjadi kekasihNya maka kita bisa merasakan kehadiranNya dan manusia yg lain bisa menyaksikan kebesaranNya melalui hidup kita yg berbuah dan berguna bagi manusia yg lain.

Semoga Allah SWT memberi kekuatan kepada kita untuk meraihnya. Amiin.

my picture